Lokomotif listrik ESS 3100
Lokomotif listrik ESS 3100 | |||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| |||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||
|
Lokomotif listrik ESS 3100 adalah salah satu lokomotif listrik yang pernah ada di Indonesia, serta pernah melayani jalur Batavia (Jakarta) hingga ke Buitenzorg (Bogor). Lokomotif ini dibuat pada tahun 1924 oleh pabrik Allgemeine Elektricitäts-Gesellschaft (AEG), dengan jumlah 3 unit lokomotif bernomor ESS 3101-3103. Lokomotif ini diperkirakan berdinas semenjak era Elektrische Staatsspoorwegen (ESS) hingga era Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) akhir 1960-an.[1]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Elektrifikasi jaringan rel di Indonesia telah dibangun sejak tahun 1923, dan pertama kali dioperasikan pada 1925 di jalur Tanjung Priuk-Meester Cornelis (Jatinegara) dengan listrik aliran atas (LAA) bertegangan 1500 V DC. Sarana, prasarana, maupun operasional kereta-kereta listrik di Batavia pada saat itu ditangani oleh perusahaan Elektrische Staatsspoorwegen (ESS), yang merupakan bagian dari perusahaan Staatsspoorwegen (SS). Selain lokomotif listrik seri 3100, ESS juga memiliki beberapa jenis lokomotif listrik lain, seperti seri 3000 buatan Swiss Locomotive and Machine Works (SLM)[2], seri 3200 buatan Werkspoor[2], seri 3300 buatan Borsig[3], bahkan seri 4000 yang merupakan sebuah lokomotif bertenaga baterai 360 V DC buatan Werkspoor.[1]
Lokomotif seri ini dipakai sebagai prototype untuk elektrifikasi pada jalur pegunungan dimasa depan, dan disebut juga sebagai tipe St. Gotthard karena mirip dengan lokomotif yang beroperasi di daerah pegunungan Swiss.[4]
Pada awalnya, lokomotif listrik ini hanya melayani dinasan kereta dengan rute Tanjung Priuk-Meester Cornelis (Jatinegara) saja. Saat elektrifikasi dilanjutkan hingga ke daerah Depok dan Buitenzorg (Bogor) pada tahun 1930, ESS 3100 pun juga didinaskan di rute ini.
Saat masa kedudukan Jepang di Indonesia, semua seri dari lokomotif listrik yang ada mengalami perubahan sistem penomoran. Perubahan sistem penomoran ini adalah dengan menghapus angka pertama dari nomor semua seri lokomotif, dan hanya menyisakan 3 angka terakhir saja. Seperti contohnya seri '3101' yang berubah menjadi seri '101'.
Diperkirakan, lokomotif ini sudah tidak berdinas kereta-kereta reguler di lintasan lagi di akhir 1960-an. Semua unit dari lokomotif listrik ESS 3100 ini habis dirucat, tidak ada satu pun unit lokomotif ini yang terselamatkan dan dipreservasi.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Electrische Staatspoorwegen". searail.malayanrailways.com. Diakses tanggal 2022-08-20.
- ^ a b "インドネシアのEL・DL". horikoshi80105.web.fc2.com. Diakses tanggal 2022-08-20.
- ^ "Java". www.internationalsteam.co.uk. Diakses tanggal 2022-08-20.
- ^ Faiz. "Lokomotif Listrik Era Kolonial Belanda". Eligible For You. Diakses tanggal 2022-08-20.